Puisi Satir

puisi Naning Scheid

Jangan Ada Angelina Diantara Kita

Suatu ketika siang romantis mempertemukan kita
Aku tersipu saat kerlingan matamu mengarah padaku
Oh suasana, berperan utama
Dekatnya hatiku hatimu

Terbaca isyarat seolah inilah kali pertama
Kau jatuh cinta penuh gelora
Ah setidaknya, penuh hikmat ku yakini itu
Aku, di mabuk cinta terbang ke langit ketujuh

Waktupun berlalu penuh asmara
Tak kusangka tak kuduga
Kau menyimpan Angelina
Bahkan janda-janda muda
Betapa koleksimu tak terhingga

Duh Kang Japritt…
Mengapa tak kau katakan sejujurnya, dari awal kasih kita ?

Kang, ….
Kutak butuh Lamborghini
Limousine pun Ferrari
Yang ku mau tak ada dusta diantara kita.

Naning Scheid
Semarang 20.7.18

MEONG MEONG SI KUCING GARONG

Meong, WA di buka
Kucing garong menyapa
Dengan imoji cinta

Meong, Inbox berbunyi
Kucing garong berpuisi
Merayu membuai hati

Di dinding publik bermartabat
Di ruang gelap, ber-patgulipat

Meong Si Kucing Garong
Meresahkan istri-istri serong
Membuai janda-janda kinclong
Memperdaya perawan tong-tong

Brussel, 2.2.19

Rayuan Playboy Kecamatan

Beribu pulau kan kulalui
Seribu lautan kan kuseberangi 
Puncak gunung kan kudaki
Petir menggelegar kan ku sambar 
Demi kamu dewi asmaraku….
Bohong !!!
Menuju kotaku, pengorbanan terbesarmu.

Matamu sendu kurindu
Bibirmu merekah mawar merah
Senyumu manis legit hangat
Tak bosan ku memandang
Selalu terbayang-bayang
Adinda paling tersayang….
Mbelll !!!
Berdua denganmu, situ WA melulu.

Duhai wanita istimewa…
Engkaulah satu-satunya 
Tiada duanya di dunia 
Semua perasaanku
Hatiku
Cintaku
Perhatianku hanya padamu…
Prettt !!!
Menyebut nama lengkap ku pun kau tak mampu.

Wahai Mas Playboy Kecamatan,
Rayuanmu pulau kelapa 
Hanya lebay melambai lambai 
Nyiur di pantai 
Sudah ah, aku dengan Mafia Mercon saja.

Naning Scheid 
Mojokerto 18.7.18

RUPA RUPA PENDUDUK NEGERI ASOY GEBOY

Peternak Keringat menelan ludah
cucuran keringatnya di hargai murah
memang orang jujur itu susah
lebih baik jadi Tukang Sabung Lidah

Tukang Sabung Lidah tersenyum indah
menang bertarung, lidah lawan krowak sebelah
dimangsa hoaks dan tipu-tipu ganas saat diskusi
tak perduli logika akal sehat, yang penting sensasi

Pemulung Kebajikan, kelaparan akut
perutnya keriput, juga di wajah dan mulut
tak tersisa kearifan yang bisa dipungut
sejak Makelar Surga mengganda rasa takut

Makelar Surga, matanya berbinar, berjaya
proyeknya laris, hidupnya penuh foya-foya
siasat akal bulus minta fulus fulus
siklus AFT* datang dengan mulus

Ibu-ibu melahirkan Anak-Anak Zombi
tiap hari di beri nutrisi banyak aplikasi
Facebook, Tik-Tok, Instagram dan WA
tak lupa dicekoki acara-acara televisi
agar empat sehat lima sempurna terpenuhi

Bapak-bapak beristri melek teknologi
pengguna pintar metode selingkuh terkini
mencari aman, merayu lewat dunia maya
percakapan panas, mengepul membakar birahi
membuah candu, dikonsumsi dalam dosis tinggi

Penyair, melawan Koruptor dengan diksi
Koruptor santun hadir di acara antologi
sedekah uang jajan dan uang transportasi
Penyair girang, pulang senang berseri-seri

Penulis, malas menulis ilmu pengetahuan
budi pekerti ilmu murni, tak laku di pasaran
diobral digratiskan selayak barang murahan
berita gosip selebriti diburu seperti materi ujian

Anak-Anak Zombi, sibuk menimbun lemak
di depan layar TV dan gadget, otak lunak tubuh membengkak!

Aku, menggonggong sendiri
Sedang kafilah terus berlari.

Brussel, 31.1.19
*AFT : Automatic Fund Transfer

Koleksi Puisi Naning Scheid lainnya:


Puisi Gokil


Puisi Galau


Puisi Masygul


Puisi Obscure


Puisi Lebay


Puisi Sedih


Puisi Romantis


Puisi Semarangan


Puisi Dedikasi

8 Comments