ALEKSANDRINA: Struktur Puisi Klasik Teristimewa: Di Prancis, Aleksandrina diyakini sebagai struktur paling istimewa, paling bangsawan, paling ningrat di antara struktur puisi lainnya. Lazimnya Aleksandrina dikombinasikan dengan soneta hingga terkenal dengan nama Soneta Aleksandrina. Penggunaan Aleksandrina … Continue Reading →
Puisi Gokil
GOMBAL ANAK METAL Aku anak metal bukan milenial Tak suka banyak nge-gombalCuma suka saos sambal 😋 Cintaku padamu asliSetengah gila tapi perduliSayangku bak channel MTVNonstop dari malam sampai pagiKadang break iklan, … Continue Reading →
Puisi Galau
PERJALANAN Kereta besi sabtu itu mengantarmu menuju impian baru Cita-cita masa depan dimana aku tidak ada di dalamnya. Tentu, kau tidak mengerti galauku – lebay tingkat dewa, ejekmu Seperti juga … Continue Reading →
Puisi Satir
Jangan Ada Angelina Diantara Kita Suatu ketika siang romantis mempertemukan kitaAku tersipu saat kerlingan matamu mengarah padaku Oh suasana, berperan utama Dekatnya hatiku hatimu Terbaca isyarat seolah inilah kali pertama … Continue Reading →
Puisi Obscure
STANZA SIANIDA Sengaja ku teguk racun yang kau racik sempurna Di cawan madu berukir kenangan berwarna perakSuasana remang,Kunang-kunang malas terbang Alunan symphony senja mengajak berdansaManis berbalut pahit menjalar api Tubuhku … Continue Reading →
Puisi Dedikasi
Mungkin purnama lupa berkisah Tentang catatan rindu tersimpan Di kapas-kapas hitam awan penghujan Menderai kemarau Dua puluh enam tahun lalu, kita bertemu Kau, menyihirkuLemah aku terbuai aksara manis maduLaku penuh … Continue Reading →
Puisi Sedih
Getir Malam di Stasiun Lempuyangan* Pada binar ruang di samping loket, angin mewakili bisu yang riuh; potongan hati tempo hari – jatuh, terserak di keramik retak Lalu kita bersikap selayak … Continue Reading →
Puisi Masygul
DÉJÀ VU Pada siang di bibir senja, ksatria berkata: “Diksi yang kau ramu Tak pantas disajikan di ruang tamu.” Benderang mendadak menjadi hitam Mendung berkumpul berkonspirasi hujan Tubuhku melengkung tercambuk … Continue Reading →
Puisi Semarangan
Senandung Warag Ngendhog* Sore mendung seorang ayah dan putrinyamenapaki keramaian Kauman saat Dugderan* “Ayah, belikan aku satu”rengek si bungsu “Kau nikmati saja Warag itu dengan matamu, Cah Ayu”tertatih kata ayah, … Continue Reading →
Puisi Romantis
CARPE DIEM Senja menjalari tubuhku yang cemas Garis-garis pikiran membekas Gusar berjalan berjijit Menghentak tanya “Mas, apakah pelangi selalu menanti di hari-hari panjang kita?” “Dek Nan, mengalir saja.Melihat masa depan … Continue Reading →
Puisi Lebay
PERHAPS Mungkin, bukan peluru yang akan membunuhku Mungkin, bukan belati, gempa bumi atau tsunami yang mematikankuMelainkan sikap dan tatapan dinginmu…Mungkin, dansa bisa menekan lebay berkekuatan 9,3 skala Richter Brussel, 1.12.18 … Continue Reading →