MENELISIK TANTANGAN GENERASI Z

Mungkin kita tidak asing dengan penyebutan generasi Milenial atau Gen Y yaitu generasi yang lahir sekitar awal tahun 1980 hingga sekitar tahun 1995. Generasi ini banyak dibahas, terlepas dari stigma negatif sebagai generasi pemalas, narsis dan tidak fokus ataupun stigma positifnya sebagai generasi kreatif serta lebih menguasai teknologi informatika dibanding dengan generasi sebelumnya.

Banyak pula orang yang beranggapan semua anak muda sekarang adalah generasi milenial. Bahkan anak muda yang terkategori Gen Z sendiri tidak tahu bahwa mereka bukan Milenial. Sebenarnya tidak ada yang dramatik dengan ketidak-tahuan ini, tapi kecenderungan perilaku antar generasi berbeda dari satu tonggak generasi ke generasi lainnya. Untuk itulah adanya klasifikasi generasi secara umum.

Lalu siapakah Generasi Z atau Gen Z ?

Generasi tersebut adalah generasi yang lahir setelah tahun 1995. Mari sejenak kita mengenal dan menilik serta menelisik tantangan yang di hadapi Generasi Z.

scheid.be GEN Z

Generasi Z memiliki ciri utama yaitu satu-satunya generasi yang lahir tanpa mengenal bagaimana dunia tanpa internet. Teknologi adalah bagian dari diri mereka yang tidak bisa terpisahkan. Sejak usia belia, mereka sudah nyaman menggunakan teknologi informatika atau bermain gadget. Generasi ini lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar ponsel pintar atau tablets dan mahir berkomunikasi secara elektronik.

Generasi tertua Gen Z yang sekarang berusia sekitar 22 tahun, sedang dalam masa perkuliahan atau pekerjaan. Biasanya, mereka memiliki lebih banyak teman di dunia maya dan menghabiskan banyak waktu bersama teman maya mereka dibanding dengan teman di dunia nyata. Bahkan pertemanan mereka bisa terjadi di lintas pulau, lintas negara maupun lintas benua. Gen Z lebih sering bertemu teman melalui video call atau lewat online chat dibanding menghabiskan waktu bercengkerama secara langsung. Bertemu secara langsung pun, sulit bagi mereka untuk menikmati suasana kebersamaan saat itu dengan tidak mengaktifkan ponsel pintar masing-masing.

TANTANGAN GEN Z

  • Peluang pekerjaan dalam kompetisi global

Mereka dihadapkan pada persaingan dan kompetisi global dalam dunia industri juga pekerjaan. Persaingan ini tidak hanya terjadi antar negara Asia tapi juga dunia. Hanya SDM berkualitas dan kecermatan menangkap peluang memungkinkan kesuksesan.

  • Hubungan sosial dan keluarga

Cinta kasih dan kepercayaan adalah sesuatu yang tidak bisa dipelajari dari buku, media sosial maupun diperoleh secara instan. Semua yang serba cepat di generasi ini membuat mereka sulit menemukan cinta sejati karena tidak sabar. Log in / Log out juga terjadi dalam hubungan sosial. Tidak suka pada seseorang atau gagasan, memblokirnya adalah jawaban terbaik mereka. Sayangnya sikap tersebut adalah dasar yang sangat rapuh untuk memaknai toleransi, keberagaman ide-ide, perbedaan keyakinan maupun dalam membentuk sebuah keluarga nantinya dan menjadi orang tua yang baik untuk generasi setelahnya.

  • Kualitas kesehatan fisik dan mental

Terlalu lama di depan layar sejak usia dini membuat mereka jarang melakukan aktifitas fisik seperti generasi sebelumnya. Obesitas dan usia harapan hidup yang lebih pendek mengancam generasi ini.

Dari segi kesehatan mental, media sosial berpengaruh tinggi akan tingkat kebahagian mental. Mereka terbiasa membandingkan diri mereka dengan dunia maya yang serba fantastik. Depresi, patah hati dan paling parah adalah bunuh diri membayangi generasi ini.

  • Degradasi lingkungan

Dengan kemajuan teknologi industri, datangnya produk murah namun berbahaya bagi lingkungan hidup, berbahan kimia tinggi dan limbah yang sulit diuraikan adalah tantangan yang akan menjadi perhatian utama untuk Generasi Z di tahun-tahun mendatang.

  • Bangkitnya radikalisme

Ide-ide dan sudut pandang ekstrimis yang muncul adalah salah satu tantangan terbesar bagi Generasi Z. Intoleransi dan anarki akan menjadi masalah bila tidak ditemukan solusi.

Semoga tulisan ini memberi sedikit pengetahuan tentang Gen Z dan menstimulasi ide-ide dalam mendidik Gen Z menghadapi tantangan masa depan mereka secara lebih baik dan lebih bijaksana.

 

Salam,

Naning Scheid, Ibu dari 2 Generation Z dan 1 Generation Alpha. Tinggal di Belgia dan tetap cinta terhadap perkembangan dunia pendidikan Indonesia. 

1 Comment