Asal usul Santa Claus

Saint-Nicolas

Taukah kalian tentang asal-usul Santa Claus yang suka memberi hadiah itu?

Pernah kalian mendengar tentang Saint Nicolas ?

Apa hubungan keduanya dan apakah mereka nyata ?

Saya pernah menulis artikel serupa di portal online Kliksolo.com.

Namun kali ini saya mencoba memberi informasi lebih mendalam tentang asal-usul Santa Claus, legenda Saint Nicolas, hubungan keduanya, tradisi peranyaannya di Eropa, hingga bagaimana Santa Claus menjadi terkenal di seluruh dunia.

Perayaan-Saint-Nicolas

Siapa sebenarnya Santa Claus?

Di Indonesia sosok Santa Claus sama sekali tidak asing bagi anak-anak, meskipun Indonesia adalah negara muslim terbanyak di dunia.

Anak-anak mengenal sosok Santa Claus melalui film-film Disney yang sering ditayangkan di bulan Desember di saat menjelang Natal, dan tentu saja melalui pelajaran agama bagi penganut Kristen / Katolik.

Sinterklaas

Santa Claus umumnya digambarkan sebagai pria gembul yang ceria, bermantel merah dan berjenggot putih. Dia juga sering digambarkan berkacamata, celananya pun didominasi dengan warna merah dengan sedikit warna putih. Lalu untuk aksesoris, dia memakai sabuk kulit berwarna hitam, memakai sepatu boot dan membawa tas penuh hadiah.

Dia turun dari langit sembari mengendarai kereta salju yang di tarik oleh delapan peri-peri rusa, sambil tertawa riang dengan suara khasnya “ho ho ho ho…

Well, taukah kalian bahwa sosoknya tidak selalu begitu?

Banyak metamorforsa tentang Santa Claus sejak penggambaran sosok pertamanya.

Banyak orang tercengang saat mengetahui bahwa sebelum tahun 1931, Santa Claus digambarkan sebagai pria kurus tinggi yang terlihat menyeramkan dan mengenakan jubah seorang uskup dari kulit binatang, yang terinspirasi dari leganda Sankt Nikolaus (Jerman), Saint Nicolas (Perancis) atau Sinterklaas (Belanda).

Sebenarnya, kartunis Thomas Nast lah, orang Amerika berdarah Jerman yang mengambarkan sosok Santa Claus pada awalnya pada tahun 1862 untuk Harper’s Weekly, majalah politik Amerika yang berbasis di New York.

Kemudian Thomas Nast terus menggambar Santa selama 30 tahun, dan memperbaharui serta mengubah warna mantelnya dari cokelat menjadi merah seperti yang dikenakannya hari ini.

Arak-arakan-Saint-Nicolas

Pada tahun 1920-an, sosok Santa digunakan dalam iklan Coca-Cola di majalah The Saturday Evening Post, berdasarkan karakter yang digambarkan oleh Thomas Nast.

Pada Desember 1930, artis Fred Mizen melukis sosok Santa yang sedang berada di kerumunan department store sambil minum sebotol Coca-Cola. Ini juga menjadi iklan cetak di majalah The Saturday Evening Post.

Madame Gokil

Kemudian ilustrator dari Coca-Cola Company Haddon Sundblom, mulai debutnya pada tahun 1931 untuk menggambarkan sosok Santa secara periodik pada musim Natal di majalah seperti Ladies Home Journal, National Geographic, The New Yorker dan lain-lain.

Hingga Sundblom menciptakan versi terakhir Santa Claus pada tahun 1964.

Selama beberapa dekade kemudian, iklan Coca-Cola menampilkan gambar Santa hanya berdasarkan karya asli Sundblom.

Lukisan-lukisan ini adalah koleksi berharga yang disimpan di departemen arsip perusahaan dan telah dipamerkan di seluruh dunia.

Koleksi ini juga dipajang di tempat-tempat terkenal termasuk Louvre di Paris, the Royal Ontario Museum di Toronto, Museum of Science and Industry di Chicago, the Isetan Department Store di Tokyo, dan the NK Department Store di Stockholm.

Ya, fakta yang nyentrik tapi nyata: Santa Claus adalah sosok yang di ciptakan dan terinspirasi dari sosok Saint Nicolas.

Kemudian melalui iklan dan film-film menjelang Natal yang membuat sosok Santa Claus terkenal di seluruh dunia hingga sekarang.

Legenda Saint Nicolas: cerita rakyat dari benua Eropa

Saint Nicolas sendiri adalah sosok yang nyata.

Dia lahir di Myre, Asia Minor (Anatolia Yunani atau sekarang negara Turki) abad ke-4 saat Kekaisaran Romawi.

Karena banyak mukjizat yang diyakini orang-orang pada masa itu, dia dikenal sebagai Nikolaos the Wonderworker (Nikklaos de Thaumaturgós).

Saint-Nicolas

Dia adalah seorang uskup Yunani kuno.

Santo pelindung pelaut, pedagang, dan lain-lain.

Tapi yang paling terkenal dari sosoknya adalah pelindung anak-anak.

Dia sangat murah hati. Kebiasaan legendarisnya adalah memberi hadiah secara rahasia.

Hal inilah yang menjadikan cikal bakal karakter Santa Claus.

Setelah ia meninggal, kisah tentang kemurah-hatiannya tersebar di seluruh dunia.

Di Belgia, Belanda, Jerman, Perancis dan Austria, baik sosok Santa Claus maupun Saint Nicolas, keduanya dirayakan.

Di Belgia misalnya, tradisi Saint Nicolas dirayakan pada tanggal 6 Desember dan tradisi Santa Claus atau Père Noël (dalam bahasa Perancis) dirayakan pada tanggal 25 Desember, saat Natal.

Lalu apa bedanya?

Tradisi Perayaan Saint Nicolas

Tradisi perayaan Saint Nicolas pada tanggal 6 Desember adalah untuk memperingati meninggalnya Saint Nicolas. Saat itu anak-anak yang dianggap tidak bandel akan mendapat hadiah.

Di Eropa pada umumnya tradisi ini dirayakan oleh semua kalangan sosial dan untuk semua agama, baik di sekolah maupun di rumah.

Anak-anak sangat antusias dan menyenangi tradisi ini. Mereka membuat surat kepada Saint Nicolas, menyatakan bahwa mereka adalah anak pandai di sekolah, penurut dan tidak bandel, argumen yang sangat meyakinkan untuk bisa mendapat hadiah yang mereka inginkan.

Tapi pada kenyataannya orang tualah yang membelikan hadiah dan berpura-pura hadiah tersebut hadir secara ajaib di depan tungku perapian. Hehehe…

Saint-Nicolas-dan-Zwarte-Piet
Zwarte-Piet

Tentu untuk anak-anak nakal, mereka semua tegang karena takut tidak mendapat hadiah.

Terlebih orang tua akan menakuti mereka dengan sosok asisten Saint Nicolas yang bernama Zwarte Pieten (dalam bahasa Belanda) atau Pères Fouettard (Perancis) yang digambarkan berkulit hitam legam menakutkan.

Dia yang akan memberi hukuman terhadap anak-anak nakal. Ngeri ya?

Persis seperti anak-anak di Indonesia yang suka ditakut-takuti dimakan setan, wewe gombel, genderuwo atau kuntilanak kalau tidak menurut oleh orang tua. Hahaha…

Tradisi Perayaan Santa Claus saat Natal

Tradisi perayaan Santa Claus atau Père Noël dirayakan dua hari yaitu malam menjelang Natal pada tanggal 24 Desember dan pada hari kelahiran Yesus tanggal 25 Desember.

Santa Claus menyebar pesan baik dan murah hati seperti Yesus, sehingga membuat sosoknya sangat penting pada saat Natal.

Saat dimana penganut Kristiani berbagi hadiah tidak hanya untuk anak-anak tapi juga untuk orang dewasa. Berbeda dengan perayaan Saint Nicolas yang juga dirayakan di sekolah, perayaan Santa Claus atau Natal hanya dirayakan bersama keluarga masing-masing atau dengan teman dekan.

Di Belgia, banyak keluarga muslim yang ikut merayakan kegembiraan Natal. Seperti juga banyak orang Nasrani yang ikut merayakan kegembiraan Idul Fitri di Indonesia.

Chocolat-Neuhaus-Leonidas

Kuliner Khas saat Perayaan Saint Nicolas dan Natal

Spéculoos adalah biskuit khas perayaan Saint Nicolas dan Natal.

Saat perayaan Saint Nicolas, biskuit ini dibentuk dengan figur Saint Nicolas: topi panjang dari pita kain sutra yang disulam dan dihiasi salib dilengkapi dengan tongkat panjang melengkung diatasnya.

Sedangkan untuk perayaan Natal, figur Santa Claus yang dimunculkan: sosok pria riang dengan topi berbulu berwarna merah.

Biskuit-chocolat-Saint-Nicolas

Tapi bukan Belgia negaranya bila melakukan perayaan tanpa chocolat.

Sehingga di hari-hari menjelang tradisi perayaan Saint Nicolas dan Natal banyak toko-toko pembuat cokelat dan semua departement store menjual pahatan figur Saint Nicolas dan Santa Claus dari chocolat.

Hmmm bagus sekali. Saking bagusnya, kadang saya tidak sampai hati memakannya. Tapi ngiler juga sih 😉

Bagi kalian yang ingin mencoba membuat biskuit spéculoos sendiri di rumah dengan bentuk yang anda suka, saya akan dengan senang hati berbagi resep dengan kalian semua.

Siapa tau bisa juga jadi ide dagangan pada musim lebaran. 🙂

Resep Spéculoos (Biskuit Khas Belgia):

Ada ratusan resep untuk spéculoos, tapi saya ambil yang mudah ya untuk kalian, beserta videonya 😉

Bahan:

  • 80g mentega lembut
  • 140g gula merah
  • 200g tepung terigu
  • 1 sdt baking powder2
  • 2 sdt bubuk kayu manis,
  • 3 kuning telur
  • sedikit garam (optional)

Cara:

  • Campurkan semua adonan hingga merata dengan tangan atau mesin
  • diamkan minimal 1 jam di kulkas
  • Bentuk sesuai selera
  • Panggang selama 15 menit dalam oven 180°C yang telah dipanaskan terlebih dahulu.
  • Bon Apétit !

BACA JUGA

Sejarah Tukang Sihir

8 Fakta Meakjubkan Tentang Belgia

2 Comments